KELAINAN SISTEM REPRODUKSI - Biologi sel dan Molekuler

Sumber materi biologi tentang sel, sel tumbuhan, sel hewan, fungsi sel, struktur sel, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

KELAINAN SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi dapat mengalami gangguan akibat penyakit, infeksi virus, bakteri, jamur, maupun parasit ataupun  kelainan. Kelainan dan kesehatan reproduksi biasanya juga adanya kelainan bawaan. Kesehatan reproduksi yang biasanya ada di masyarakat biasanya disebut PMS (Penyakit menular seksual). Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh kuman penyakit, faktor genetik, atau hormon. Beberapa gangguan pada sistem reproduksi adalah sebagai berikut akan adiuraikan.


Tumor payudara

Tumor ini biasanya dapat bersifat jinak seperti fibroadenoma, yaitu berupa benjolan yang dapat dihilangkan melalui operasi. Tumor juga dapat bersifat ganas, disebut kanker payudara. Kanker payudara dialami wanita setelah menopause dan jarang terdapat pada wanita di bawah usia 30 tahun. Pengobatan bias dilakukan dengan operasi, sinar radio aktif dan obat-obatan.

Impotensi 

Merupakan ketidak mampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: gangguan produksi hormon testosteron, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alkohol, obat-obatan (seperti missal obat anti tekanan darah tinggi), dan gangguan sistem saraf.  

Hipertonik prostat

Hipertonik prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejala adalah rasa ingin kencing terus-menerus dan kencing tidak lancer karena uretra tersumbat dan infeksi kandung kemih. Penyumbatan kronis dapat menyebabkan ginjal rusak. Penyakit ini dapat diobatio dengan operasi.

Prostatitis 

Prostatitis adalah peradangan pada prostat yang sering di sertai dengan peradangan pada uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil. Penyumbatan uretra yang kronis dapat menyebabkan pembendungan, infeksi, dan kerusakan pada kandung kemih dan ginjal.

Infertilitas

Merupakan ketidakmampuan menghasilkan keturunan. Dan dapat terjadi pada pria dan wanita.

Endometriosis

Merupakan terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Jaringan endometrium dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui tuba Fallopi sewaktu menstruasi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometris luruh bersamaan dengan menstruasi. Pengobatan dapat dilakukan dengan operasi atau pemberian hormone progesteron.  

Sindrom premenstrual

Merupakan keadaan di mana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesteron rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis yang berhubungan dengan sindrom premenstruasi.

Kelainan-kelainan yang lainnya yang banyak ndisebabkan oleh Bakteri. Seperti yang diuraikan berikut ini.

Vulvovaganitis 

Merupakan peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis. Dan juga dapat disebabkan oleh protozoa, seperti: Trichomonas vaginallis atau oleh jamur Candida albicans.  

Gonorea

Merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotik. Oleh sebab itu gonore harus segera ditangani secara intensif. Gejalanya adalah rasa sakit saat buang air kecil dan keluarnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra.

Sifilis

Merupakan penyakit menular yang disababkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan tersier tidak menular. Walaupun demikian, sifilis tersier menimbulkan berbagai kerusakan pada tubuh selain pada organ kelamin, seperti otak, jantung, pembuluh darah, hati, dan lain-lain. Sifilis yang ditularkan ibu kepada anaknya saat kelahiran, dapat mengakibatkan kebutaan dan kematian. Sifilis dapat diobati dengan penisilin dosis tinggi, namun kerusakan jaringan yang terjadi selama infeksi tidak dapat disembuhkan kembali.

Non-Gonococcal Urethiritis (NGU)

Merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamidya trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.

Dan ada juga kelainan reproduksi yang disababkan oleh virus. Seperti yang diuraikan di bawah ini.

Kanker serviks

Disebut juga kanker rahim yang banyak dialami wanita berusia 40-50 tahun. Kanker ini diduga berhubungan erat dengan infeksi virus Herpes simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara operasi, sinar radioaktif, dan obat-obatan.

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom)

Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Penyakit flu bisa mematikan bagi penderitanya. Gejala AIDS sulit diamati karena mirip dengan geejala penyakit lain. Untuk memastikan seseorang terkena AIDS atau terinfeksi HIV diperlukan tes khusus. AIDS ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan dari Ibu kepada bayi yang dikandungnya. Sampai sekarang, belum ada ditemukan obat untuk AIDS. 

Demikian posting hari ini mengenai kelainan pada sistem reproduksi. Semoga materi biologi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

0 Komentar untuk "KELAINAN SISTEM REPRODUKSI"
Back To Top