FUNGI (JAMUR)

FUNGI (JAMUR)


Jamur (fungi) dapat  ditemukan di daerah lembab dan pada kadar air yang tinggi, itulah fakta yang berhasil disimpulkan oleh para ahli biologi. Karena jamur (fungi) habitatnya berada di daerah lembab dan berair. Ilmu yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi. Berikut adalah pembahasan lebih rinci mengenai fungi atau jamur:

Ciri-ciri jamur:

  • Jamur berupa thallus (tubuhnya tidak mempunyai akar, batang dan daun). 
  • Jamur tidak memiliki klorofil, bersifat heterotrof saprofit atau heterotrof parasit.
  • Merupakan organisme eukariota yang menghasilkan spora.
  • Dinding selnya tidak mengandung selulosa, melainkan mengandung karbohidrat kompleks (termasuk kitin).
  • Tidak memiliki flagella dalam daur hidupnya.


Tubuh jamur disusun oleh hifa, yakni filament panjang bercabang seperti benang. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan dari permukaan substrat (tempat jamur tumbuh). Hifa-hifa saling membentuk jaring-jaring benang kusut yang disebut miselium. Ada dua jenis hifa yang memiliki sifat berbeda, yaitu  hifa senositik (tidak bersekat) hifa yang membentuk sel raksasa tanpa septa (ruang-ruang pada hifa), dan hifa bersepta (bersekat) hifa yang terpisah oleh ruang-ruang (septa).

Sebagian jamur bereproduksi dengan spora mikroskopik, yaitu sel reproduktif yang tidak motil. Ada tiga bentuk struktur reproduktif pada jamur, yaitu gametangium struktur tempat pembentukan gamet, sporangium struktur tempat dibentuknya spora, dan konidiofor hifa terspesialisasi yang menghasilkan spora aseksual yang disebut konidia. 

Contoh Jamur

Mahluk hidup yang termasuk kedalam kelompok jamur atau fungi (sering disebut kingdom fungi) banyak sekali yang bisa kita temukan di sekitar kita. Misalnya, jamur tiram, jamur payung dan jamur-jamur lainnya yang biasanya hidup di tanah, batang pepohonan yang mati dan tembok-tembok.

Selain jamur yang dapat kita lihat secara langsung, banyak juga jamur yang berukuran mikroskopis, artinya jamur tersebut ukurannya sangat kecil sehingga kita harus menggunakan mikroskop untuk dapat melihatnya. Biasanya jamur seperti ini hidup parasit pada inangnya, contohnya adalah penyakit kudis dan kurap yang disebabkan oleh jamur.

Tapi, ada juga jamur mikroskopis yang dapat bermanfaat bagi kita. Contohnya adalah jamur yang digunakan untuk proses pembuatan tempe dan oncom.

Demikian posting hari ini mengenai fungi (jamur).

0 comments: