Biologi sel dan Molekuler: Biji dan Bungkil Biji Jarak Pagar



Biji dan Bungkil Biji Jarak Pagar


Biji jarak pagar

Biji jarak pagar rata-rata berukuran 18x11x9 mm, berat 0,62 gram, dan terdiri atas 58,1% biji inti berupa daging (kernel) dan 41,9% kulit. Biji jarak pagar mempunyai kulit keras dan berwarna hitam dan di dalamnya terdapat kernel atau daging biji yang berwarna putih. Biji jarak dapat dilihat pada Gambar 1. Kulit mengandung 0,8% ekstrak eter. Kadar minyak (trigliserida) dalam inti biji ekuivalen dengan 55% atau 33% dari berat total biji (Brodjonegoro et al., 2005).

Asam lemak penyusun minyak jarak pagar terdiri atas 22,7% asam jenuh dan 77,3% asam tak jenuh. Kadar asam lemak minyak terdiri dari 17,0% asam palmitat, 5,6% asam stearat, 37,1% asam oleat, dan 40,2% asam linoleat (Brodjongoro et al.,2005). Kadar protein biji jarak pagar berkisar antara 22,2-27,2%. Buah jarak pagar yang berumur 7 tahun atau sampel yang segar memiliki rasio biji dengan kulit (63:37), dengan protein kasar 25,6%, lemak 57% dan abu 3,4%. Kulit tersusun atas serat dan lignin 45% dengan kadar protein 6% (Makkar et al., 1998). Bijinya mengandung berbagai senyawa alkaloida, saponin dan sejenis protein beracun yang disebut curcin (Sinaga, 2007).

Bungkil biji jarak pagar

Bungkil yang merupakan limbah dari pengepresan biji jarak pagar dapat digunakan sebagai bahan bakar, pupuk organik (kompos), biogas, dan juga berpeluang sebagai pakan ternak setelah dilakukan detoksifikasi (peng-hilangan racun) dari biji dan minyaknya. Menurut Brodjonegoro et al.(2005), komposisi proksimat bungkil jarak pagar bebas minyak terdiri atas 12,9% air; 10,1% abu; 45,1% protein kasar; 31,9% serat kasar dan bahan organik tak bernitrogen. Kadar lemak bungkil yang diekstraksi berkisar 1,0%-1,5%, dengan kandungan abu berkisar 9,7% (Francis et al., 2006). Makkar et al., (1998), menemukan variasi yang cukup tinggi pada kandungan bungkil jarak pagar. Hal ini tergantung pada varietas dan geografis tempat tumbuh. 

Bungkil biji jarak pagar merupakan hasil ikutan dari pembuatan minyak biji jarak pagar. Produktivitas per pohon jarak mencapai 2-2,5 kg biji kering/tahun. Dalam 1 hektar lahan dengan 2000 batang pohon, akan menghasilkan 4-5 ton biji kering dalam setahun. Satu ton biji kering akan menghasilkan 200-300 liter minyak jarak dan 700-800 kg bungkil biji jarak, sehingga satu hektar lahan akan menghasilkan 1000-1500 liter minyak jarak dan 3500-4000 kg bungkil biji jarak (Brodjonegoro et al., 2005). Komposisi kimia bungkil biji jarak tanpa kulit dapat dilihat dalam Tabel 1.

Komposisi Kimia Bungkil Biji Jarak Tanpa Kulit


Sumber: Akintayo (2004)

Makkar dan Becker (1997) menemukan variasi yang cukup tinggi pada kandungan nutrisi bungkil biji jarak pagar, tergantung pada varietas dan geografis tempat tumbuh. Bungkil biji jarakpagar memiliki kandungan abu sekitar 10 %, serat (NDF 10% dan ADF 7 %) (Makkar et al., 1998). Kandungan asam lemak tak jenuh mencapai 90 % sehingga sangat potensial untuk dijadikan pengganti minyak sawit pada aplikasi non-pangan (Pambudi, 2007). Bungkil biji jarak pagar memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk ternak,tetapi terdapat beberapa antinutrisi dan racun yang dapat menghambat penggunaannya. Kandungan racun biji jarak pagar mencakup phorbolester, curcin atau lectin (Brodjonegoro et al., 2005), phenol, tanin, phitat, saponin dan antitripsin (Makkar dan Becker, 1997).

Sekian untuk posting hari ini mengenai biji dan bungkil biji jarak pagar, semoga bermanfaat.

0 comments: