BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN

BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN

Penerapan bioteknologi di bidang peternakan contohnya adalah hewan transgenik dan hormon bovin somatotropin.

Hewan Transgenik

Hewan yang diberi perlakuan rekayasa genetik disebut hewan transgenik. 
Pada hewan-hewan tersebut disisipkan gen-gen tertentu yang dibutuhkan manusia. Sebagai contohnya adalah domba transgenik. DNA domba tersebut telah disisipkan dengan gen manusia yang disebut faktor VIII (merupakan protein pembeku darah). Berkat penyisipan gen tersebut, domba menghasilkan susu yang mengandung faktor VIII yang dapat dimurnikan untuk menolong penderita hemofilia. 

Rekayasa genetika hewan juga dapat membantu melestarikan spesies langka. Sebagai contoh, sel telur zebra yang sudah dibuahi lalu ditanam dalam kuda spesies lain. Spesies lain yang dipinjam rahimnya ini disebut surrogate.

Hormon BST (Bovine Somatotrophin) 

Dengan rekayasa genetika juga dapat diproduksi hormon pertumbuhan hewan, yaitu hormon BST (bovin somatotropin).

Caranya adalah sebagai berikut:
a. Plasmid bakteri E. coli dipotong dengan enzim endonuklease.
b. Gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi.
c. Gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri.
d. Plasmid dimasukan lagi ke sel bakteri.
e. Bakteri yang dihasilkan bovin somtotropin ditumbuhkan dalam tangki fermentasi.
f. Bovin somatotropin diambil dari bakteri dan dimurnikan.(Raven et al. 2005)

Sekian posting hari ini mengenai bioteknologi pertanian, pada posting selanjutnya blog biologi akan membahas tentang bioteknologi pengelolaan limbah. Semoga bermanfaat. 

0 comments: