CHORDATA | Biologi Sel

CHORDATA


Chordata berasal dari bahasa yunani yaitu chorde yang artinya dawai/senar atau tali. Sesuai dengan namanya, anggota kelompok chordata memiliki notokord (kordadorsalis) memanjang sebagai kerangka sumbu tubuh.

Ciri-ciri umum chordata :

Tubuh simetris bilateral, memiliki susunan saraf pusat yang berbentuk pembuluh. Memiliki korda dorsalis (kerangka sumbu tubuh), beberapa celah faring, dan adanya segmentasi pada bagian otot serta saraf. Beberapa hewan yang hidup parasit pada sesama chordata.

Struktur tubuh Chordata

Struktur tubuh chordata mengalami perkembangan dari yang sederhana pada chordata tingkat rendah yaitu acrania (tidak bertengkorak) hingga hewan-hewan chordata tingka tinggi yaitu craniata (hewan bertengkorak dan mempunyai otak) mempunyai korda dorsalis dari yang berupa notokorda pada ujung anterior saja hingga pada hewan-hewan yang notokordanya berkembang sangat bagus menjadi kolumna vertebralis (ruas-ruas tulang belakang).

Sistem organ Chordata

Filum chordata memiliki sistem organ yang sangat kompleks. Ada yang belum mempunyai jantung, misalnya amphioxus. Ada yang jantungnya beruang 2,3, atau 4. Chordata telah memiliki selom yang berkembang baik. Mesoderma sebagai dinding selom yang berasal dari entoderma primer, seperti pada echinodermata sehingga ada yang menggolongkan chordata bersama echinodermata sebagai enterocoelomata. Terdapat sistem skeleton, sistem percernaan, sistem pernafasan, sistem saraf, sirkulasi, ekskresi, dan sistem reproduksi.

Demikian posting biologi hari ini mengenai chordata, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Share on :
loading...