Sel Tumbuhan
Di
 tinjau dari bagian-bagiannya, sel tumbuhan memiliki sedikit perbedaan 
dengan sel hewan. Perbedaan tersebut yakni: pada sel tumbuhan memiliki 
dinding sel, plasmodesma, kloroplas, dan vakuola besar, sedangkan pada 
sel hewan tidak. Bagian-bagian lain yang terdapat pada sel tumbuhan 
umumnya sama dengan sel hewan.
Dinding
 sel tumbuhan terbentuk dari bahan polisakarida yaitu selulosa. Fungsi 
dinding sel yaitu melindungi sitoplasma dan membran sitoplasma. Pada 
beberapa sel tumbuhan sel yang satu dengan sel lainnya dihubungkan 
dengan plasmodesmata.
Gambar 11. Dinding sel 
Plastida
Umumnya sel tumbuhan mengandung plastid, ukuran diameternya 4 -6 mikron(μ).
 Plastida ada yang berwarna ada yang tidak. Plastida yang tidak berwarna
 disebut leukoplas sedangkan yang berwarna disebut kromoplas. Leukoplas 
yang berfungsi untuk membuat amilum disebut amiloplas dan yang membuat 
lemak disebut lipoplas. Sedangkan kromoplas yang mengandung klorofil 
disebut
kloroplas. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu : 
1.      Leukoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari: 
v Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
v  Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak). 
v Proteoplas (untuk menyimpan protein). 
2.      Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Gambar 12. Kloroplas 
1. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
v   Karotin (kuning) 
v  Fikodanin (biru) 
v  Fikosantin (kuning) 
v  Fikoeritrin (merah) 
Gambar 13. Kelompok  plastida
Vakuola
Vakuola
 terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, tetapi pada sel 
tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah 
tua.Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut 
tonoplas. Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi: air, phenol, antosianin 
dan protein, glikosida , garam-garam organic, protein, tanin (zat 
penyamak), minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada
 jahe), alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan 
lain-lain), enzim , butir-butir pati Pada boberapa spesies dikenal 
adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil. Beberapa
 ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat 
dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola 
dengan sitoplasma disebut Tonoplas vakuola.
Gambar 14. Vakuola 
Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom
 merupakan ruang metabolisme khusus yang dilingkupi oleh membran 
tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari 
berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida (H202) sebagai produk-samping, dari sinilah organel tersebut mengambil namanya. H202 yang dibentuk oleh metabolisme peroksisom itu sendiri beracun, tetapi organel ini mengandung suatu enzim yang mengubah H202  menjadi air. 
Gambar 15. Peroksisom
Ukurannya
 sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel
 lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak 
disimpan dalam sel-sel hati). Peroksisom tumbuh dengan cara 
menggabungkan protein dan lipid yang dibuat dalam sitosol, dan 
memperbanyak jumlahnya dengan membelah diri menjadi dua setelah mencapai
 ukuran tertentu.
Plasmodesmata
Merupakan
 suatu saluran terbuka pada dinding sel tumbuhan untuk memfasilitasi, 
komunikasi, dan transportasi bahan-bahan antara sel-sel tanaman. Fungsi 
plasmodesmata menghubungkan ruang sitoplasmik dengan saluran khusus yang
 memungkinkan pergerakan antar air, berbagai nutrisi dan molekul 
lainnya. Plasmodesmata berada di daerah dinding  sel yang disebut bidang
 pit primer.
Gambar 16. Plasmodesmata
Ringkasan sel Tumbuhan
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Sel pada makhuk hidup dibedakan atas dasar struktur sel dan ada tidaknya membran inti menjadi dua kelompok yaitu kelompok sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel prokariotik contohnya bakteri dan ganggang biru. Sel prokariotik tidak memiliki membran nukleus yang jelas untuk melindungi DNA, sel eukariotik contohnya sel tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Sel
 eukaryotik memiliki kompartemen sitoplasma yang dikelilingi membran 
yang jelas, nukleus berisikan DNA. Tumbuhan, fungi, dan hewan adalah 
eukariota. 
Terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan, perbedaan tersebut
Sel Hewan terdiri atas:
Membran
 Plasma, Retikulum Endoplasma (RE) (RE halus (REH) dan RE kasar (REK)), 
Badan Golgi, Lisosom, Mitokondria, Sentrosom, Inti atau Nukleus, 
Mikrotubulus, Mikrofilamen.
Sel Tumbuhan terdiri atas:
Dinding sel, Plastida, Vakuola, Peroksisom (Badan Mikro), plasmodesmata.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
No comments: