KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP - Biologi sel dan Molekuler

Sumber materi biologi tentang sel, sel tumbuhan, sel hewan, fungsi sel, struktur sel, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Makhluk hidup yang ada di Bumi sangat banyak jumlahnya dan sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu agar kita lebih mudah mengenal dan mempelajarinya maka kita perlu mengelompokkan makhluk hidup tersebut menjadi beberapa kelompok.

Makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri, dimasukkan ke dalam kelompok yang sama. Jadi klasifikasi makhluk hidup dilakukan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Misal anjing dimasukkan kedalam kingdom animalia (hewan) karena dapat bergerak aktif dan memiliki sistem syaraf. Sedangkan pohon jambu dimasukkan kedalam kingdom plantae (tumbuhan) karena memiliki zat klorofil untuk melakukan fotosintesis dan bagian tubuhnya terdiri dari batang, daun dan akar.

Sebelum ditemukkan mikroskop, orang-orang dulu hanya mengelompokkan makhuk hidup kedalam dua kelompok, yaitu Hewan (animalia) dan Tumbuhan (plantae). Beberapa waktu kemudian para ilmuan bingung untuk memasukkan jamur kedalam kelompok hewan atau tumbuhan. Kenapa? Karena jamur tidak memiliki klorofil dan mendapatkan nutrisi dari inangnya sehingga ia mirip dengan hewan, tapi jamur juga tidak bisa bergerak aktif seperti hewan. kemudian disepakatilah kingdom baru yaitu fungi. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi terutama karena mikroskop ditemukan, dibuatlah kelompok baru yang disebut 'monera'. Kelompok ini mewakili makhluk hidup yang berukuran mikroskopis atau sangat kecil. Kemudian monera juga berkembang menjadi dua cabang, yaitu monera dan protista.

Saat ini pengelompokkan makhluk hidup yang paling sering digunakan adalah sistem klasifikasi 5 kingdom. Berikut adalah 5 kingdom tersebut:

Klasifikasi 5 kingdom:

1.    Monera
2.    Protista
3.    Fungi
4.    Plantae
5.    Animalia

Para peneliti menggunakan kunci determinasi untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup yang belum diketahui. Kunci determinasi adalah petunjuk yang dapat digunakan untuk menentukan jenis hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan tertentu. Dengan menggunakan kunci determinasi inilah kita bisa mengetahui suatu makhluk hidup kedalam kingdom, filum/divisi, kelas, ordo, famili, genus dan bahkan spesiesnya.

Contoh klasifikasi Berdasarkan Kode Internasional

Kingdom : Animalia
Filum/Divisi: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo (bangsa): Primata
Famili (suku): Hominidae
Genus (marga): Homo
Spesies (jenis): Homo sapiens (manusia)

Penamaan Ilmiah (Binomial nomenklatur)

Ketika kita berkata 'kucing' maka orang-orang disekitar kita pasti akan paham bahwa yang kita makus adalah hewan kecil, berbulu dan biasanya memakan ikan. Namun, apa yang akan terjadi jika kita berkata kucing kepada orang Inggris, Spanyol, Brazil, Jepang atau Cina? Tentu mereka tidak akan paham. Oleh karena itu kita membutuhkan suatu metode penamaan dimana metode penamaan ini sama dan digunakan di seluruh dunia. Metode penamaan ini disebut binomial nomenklatur atau tatacara penamaan ilmiah.

Caranya mudah, setiap makhluk hidup namanya terdiri dari dua suku kata. Dimana kata pertama menunjukkan genus (marga) dan kata kedua menunjukkan spesies (jenis). Kata pertama diawali dengan huruf kapital (huruf besar) sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Selanjutnya, untuk penulisan menggunakan komputer maka perlu dibedakan dengan tulisan lainnya. Jika tulisan lain menggunakan huruf tegak, maka penulisan nama ilmiah harus dimiringkan (italic) dan berlaku sebaliknya. Namun, jika ditulis tangan maka harus menambahkan garis bawah pada nama ilmiah tersebut.

Contoh:
Ketik: Felis domestica (kucing lokal)
Tulis tangan: Felis domestica

Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (Robert H. Whittaker)

Sebenarnya ada juga sistem klasifikasi yang mengelompokkan makhluk hidup menjadi 6 kingdom, dimana kingdom monera dibagi lagi menjadi Acrhaebacteria dan Eubacteria. Namun pada posting ini saya hanya akan membahas tentang klasifikasi 5 kingdom menurut Robert H. Whittaker.

Monera

Tidak memiliki membran inti (prokariot). Contoh: Bakteri dan alga hijau

Protista

Makhluk hidup uniseluler atau multiselur yang memiliki membran inti (eukariot). Contoh: Protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur

Fungi (Jamur)

Tidak memiliki klorofil, tubuh terdiri dari kumpulan benang hifa, mendapatkan makanan dengan cara menyerap nutrisi dari inanngnya. Contoh: Jamur tiram dan jamur merang

Plantae (Tumbuhan)

Memiliki kloroplas (untuk fotosintesis), tubuh terdiri dari batang, akar dan daun. Memiliki dinding sel. Contoh: Jambu, melinjo, mangga, rumput dll.

Animalia (Hewan)

Dapat bergerak aktif dan memiliki sistem syaraf. Tidak memiliki dinding sel. Contoh: pinguin, gajah, cacing, keong, capung dll.

Nah selain dari 5 kingdom diatas, ada juga virus yang menjadi bidang kajian ilmu biologi. Ketika berada diluar inangnya virus mengkristal, sehingga virus sama sekali tidak menunjukkan ciri-ciri kehidupan. Namun ketika sudah masuk kedalam sel inang, maka virus dapat memperbanyak diri.

Virus

Virus tidak termasuk dalam kingdom makhluk hidup, karena virus memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya

Ciri-ciri virus:
1.    Virus hanya memiliki satu jenis protein dan asam inti (DNA saja atau RNA saja)
2.    Tubuh virus berukuran lebih kecil dari sel
3.    Reproduksi virus terjadi dengan jalan mengkopi asam inti

Sekian, silahkan ketik pertanyaan di kolom komentar jika ada yang ingin ditanyakan. Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP"
Back To Top -->