TUMBUHAN PAKU (PTERYDOPHYTA) - Biologi sel dan Molekuler

Sumber materi biologi tentang sel, sel tumbuhan, sel hewan, fungsi sel, struktur sel, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

TUMBUHAN PAKU (PTERYDOPHYTA)


Tumbuhan paku (Pterydophyta) merupakan golongan tumbuhan yang telah berkormus (mempunyai akar, batang dan daun) dan merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh sederhana. Sebagaimana kelompok tumbuhan lainnya, tumbuhan paku juga memperoleh nutrisi dengan melakukan fotosintesis.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku

Memiliki empat struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium, kutikula pada bagian luar, dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah.

Struktur Tubuh 

  1. Akar bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel-sel yang dapat dibedakan dengan sel-sel akarnya sendiri. 
  2. Batang pada sebagian besar jenis tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. 
  3. Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasarkan bentuk ukuran dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  • Mikrofil, daun ini berbentuk kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
  • Makrofil, daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang-cabang. Sel-sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi.


Ditinjau dari fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi:

  1. Tropofil,  merupakan daun untuk asimilasi atau fotosintesis.
  2. Sporofil, daun ini berfungsi untuk menhasilkan spora, dapat melakukan fotosintesis, sehingga disebut pula troposporofil.


Reproduksi Paku 

Reproduksi secara aseksual (vegetatif), yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Secara seksual (generatif), melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh gametogonium. Gametangium jantan (anteridium) menghasilkan spermatozoid dan gametangium betina (arkegonium) menghasilkan sel telur (ovum). Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:

  • Paku Homospora, kelompok paku ini menghasilkan satu jenis spora, misalnya Lycopodium (paku kawat).
  • Paku Heterospora, kelompok paku ini mengasilkan dua jenis spora yang berlainan. Spora yang berukuran besar disebut megaspore (menghasilkan arkegonium), spora yang kecil disebut makrospora (menghasilkan anteridium).
  • Paku Peralihan, merupakan peralihan antara homospora dan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama, tetapi berbeda jenis kelaminnya.


Klasifikasi Paku

Paku Purba (Psilotophyta)

Merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya mempunyai dua generasi. Contohnya Psilotum sp yang tersebar luar didaerah tropis dan sub tropis.. 

Paku Kawat (Lycophyta)

Menempel di pohon dan hidup bebas di tanah. Memiliki akar, batang dan daun sejati. Sporangium terdapat pada sporofil yang merupakan daun khusus untuk bereproduksi. Lycopodium sp termasuk paku homospora karena menghasilkan spora tunggal, sedangkan selaginella sp merupakan paku heterospora.

Paku Ekor Kuda (Sphenophyta)

Hidup di tempat basah, seperti rawa. Memiliki daun kecil, batang dan akar sejati. Generasi sporofit cukup mencolok. Gametofit yang berkembang dari spora berukuran sangat kecil, tetapi dapat melakukan fotosintesis, hidup secara bebas. Contohnya Equisetum sp.

Paku Sejati (Pteridophyta)

Banyak terdapat di hutan subtropis maupun di daerah tropis. Mempunyai daun yang lebih besar dibandingkan divisi lainnya. Ada dua jenis daun, yaitu megafil dan mirofil. Contohnya adalah Marsilea crenata dan Asplenium nidus.

Peranan Tumbuhan paku bagi kehidupan 

  • Dipelihara sebagai tanaman hias, misalnya Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), Adiantum sp (suplir).
  • Penghasil obat-obatan, misalnya Aspidium sp, Dryopteris filix-mas, dan Lycopodium clavatum.Sebagai sayuran, misalnya Marsilea crenata (semanggi). 
  • Sebagai bahan pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata. Sebagai salah satu bahan dalam membuat karangan bunga.
Demikian posting biologi hari ini mengenai tumbuhan pake atau Pterydophyta, semoga bermanfaat.


Tag : SMA kelas X
0 Komentar untuk "TUMBUHAN PAKU (PTERYDOPHYTA)"
Back To Top