Klasifikasi Nematoda - Biologi sel dan Molekuler

Sumber materi biologi tentang sel, sel tumbuhan, sel hewan, fungsi sel, struktur sel, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Klasifikasi Nematoda


Nematoda terdiri dari bebearpa ordo sebagai berikut:

Cacing gelang (Ascaris lumbrricoides)

Hidup pada usus manusia, bersifat kosmopolit (terdapat disemua tempat). Dinding tubuh tersusun dari kutikula, epidermis dan lapisan otot yang memanjang dimana terdapat saluran eksresi lateral, tali syaraf dorsal dan ventral yang dihubungkan oleh cincin syaraf anterior, bentuk tubuh bulat panjang dengan bagian ujung-ujung yang meruncing. panjang tubuh cacing betina ± 0,5 cm, sedangkan cacing  jantan 1,5-2,4 cm, mulut terlatak diujung anterior dan dilengkapi dengan tiga buah bibir, tubuh cacing betina relative lebih lurus, sedangkan cacing jantan memiliki ujung posterior yang menggulung, makanannya berupa sari-sari makanan, saluran pencernaan makanan terdiri dari atas : mulut, faring, usus dan anus. Cacing gelang (Ascaris lumbrriciodes) menyebabkan penyakit yang dikenal dengan ascariasis. Contoh: Ascaris prasit dalam usus manusia, Ascaris megalocaphala parasite dalam usus kuda, Ascaris suilae parasite dalam usus halus babi.

Daur hidup cacing gelang,  telur yang sudah dibuahi keluar kealam bebas bersama feses. Apabila telur tertelan bersama makanan atau minuman, maka didalam usus telur ini akan menetas menjadi larva, setelah itu tumbuh menjadi cacing dewasa.

Cacing tambang (Anylostoma)

Hidup parasite diusus manusia dan banyak dijumapai pada daerah pertambangan, terutama di daerah beriklim panas.  Cacing ini menghisap darah sehingga dapat mengakibatkan kematian, pada saat menghisap darah, cacing ini mengeluakan zat anti koagulan (hirudin) yang mencegah terjadinya pembekuan darah. Panjang tubuh kurang lebih 1-1,5cm pada manusia. Contoh cacing tambang adalah ancylostoma duodenale yang terdapat didaerah tropis Afrika dan Asia dan Necator americanus yang terdapat di Amerika.

Daur hidup cacing tambang, cacing dewasa merupakan ektoparasit dalam usus halus manusia. Telur cacing dapat keluar bersama feses manusia, telur yang sudah dibuahi akan menetas dan dalam waktu sehari mengahasilkan larva filariform. Larva ini dapat menembus kulit, bersama aliran darah,  sampai ke jantung dan paru-paru, setelah itu masuk lagi ke usus halus dan tumbuh menjadi dewasa. 

Cacing kremi (Enterobius vermicularis)

Hidup dalam usus besar manusia, panjang tubuh antara 9-15mm. pada saat bertelur, cacing menuju anus untuk memperoleh oksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Gerakan cacing ini dapat menyebabkan rasa gatal di bagian anus. Tubuh yang terkena infeksi cacing ini dapat mengandung 5000 cacing. Contoh: Oxyuris equi pada dubur kuda atau keledai.

Cacing filaria (Wuchereria bancrofti)

Cacing filaria mempunyai inang perantara hewan arthropoda, misalnya nyamuk, dan inang tetap yaitu manusia pada bagian pembuluh getah bening. Apabila cacing filaria mati menyumbat pembuluh getah bening, maka menyebabkan pembengkakan atau terjadinya penyakit elephantiasis (kaki gajah). Mikrofilaria dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk culex.

Cacing otot (Trichinella spiralis)

Cacing ini menyebabkan penyakit trichinosis pada manusia, babi atau tikus. Cacing tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui daging babi yang dimasak kurang matang. Dalam usus manusia, larva berkembang biak menjadi cacing muda selanjutnya menjadi cacing dewasa. Untuk mencegah terinfeksi oleh cacing ini, daging harus dimasak sampai matang untuk mematikan cacing muda.

Heterodera radicola 

Hidup parasit pada akar tanaman, menyebabkan bengkak pada tanaman.

Demikian posting biologi hari ini mengenai klasifikasi nematoda, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Tag : SMA kelas X
0 Komentar untuk "Klasifikasi Nematoda"
Back To Top