Ekstrak Daun Papaya (Carica papaya) - Biologi sel dan Molekuler

Sumber materi biologi tentang sel, sel tumbuhan, sel hewan, fungsi sel, struktur sel, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Ekstrak Daun Papaya (Carica papaya)

Latar Belakang


Diare atau gastroenteritis merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat (Hudayani, 2008). Diare adalah defekasi yang sering dalam sehari dengan feses yang lembek atau cair, terjadi karena chymus yang melewati usus kecil dengan cepat, kemudian feses melewati usus besar dengan cepat pula sehingga tidak cukup waktu untuk absorpsi, hal ini menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Dehidrasi adalah suatu keadaan kekurangan cairan, kekurangan kalium (hipokalemia) dan adakalanya acidosis (darah menjadi asam), yang tidak jarang berakhir dengan shock dan kematian (Adnyana et al., 2004).

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Penderita diare terutama anak-anak berumur di bawah lima tahun (WHO, 2009). Bersamaan dengan makin tingginya diare yang dialami oleh masyarakat, maka banyak dilakukan upaya-upaya pengobatan diare. Sampai sekarang, pengobatan antidiare baik yang tradisional maupun kimia telah banyak dikembangkan.

Masyarakat di Indonesia sering mengatasi diare ini dengan berbagai macam tanaman obat. Adapun contoh tanaman obat yang banyak digunakan sebagai antidiare adalah rimpang kunyit, daun jambu biji, daun papaya, daun salam, temulawak. Tanaman-tanaman ini mempunyai zat tertentu yang berperan dalam menghentikan diare.

Ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. typhi yang merupakan bakteri penyebab diare yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat. Pepaya merupakan buah tropis yang keberadaannya cukup melimpah. Pepaya dikenal sebagai buah meja yang nikmat dikonsumsi langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Selain nikmat, pepaya juga diketahui memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Sejatinya, bagian tanaman pepaya lainnya juga menyimpan khasiat. Salah satunya adalah daun pepaya. Manfaat daun papaya adalah getah daun muda untuk obat pencahar, daunnya merangsang sekresi empedu serta sebagai obat sakit perut, demam malaria, dan penyakit cacing serta membantu proses pencernaan. Hasil penelitian mengenai khasiat daun pepaya menunjukkan bahwa papain pada daun pepaya memiliki efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ hati, mata, kelamin, dan usus halus. Di samping itu, daun papaya juga memiliki aktivitas antioksidan, antikoagulan, serta menyembuhkan luka lambung dan usus (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2006).

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap berat feses mencit?
2. Adakah pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap frekuensi defekasi mencit?
3. Adakah pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap konsistensi feses mencit?
4. Berapakah dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) yang paling efektif sebagai efek antidiare pada mencit?
5. Apakah penelitian tentang pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) sebagai efek antidiare pada mencit dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas XI SMAN 3 kabupaten Tangerang pada subkonsep sistem pencernaan mamalia?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dibuat tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap berat feses mencit.
2. Untuk mengetahui pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap frekuensi defekasi mencit.
3. Untuk mengetahui pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap konsistensi feses mencit.
4. Untuk mengetahui dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) yang paling efektif sebagai efek antidiare pada mencit.
5. Untuk mengetahui pemanfaatan penelitian tentang pemberian variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) sebagai efek antidiare pada mencit dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas XI SMAN 3 kabupaten Tangerang pada subkonsep sistem pencernaan mamalia.

Hipotesis

1. Terdapat pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap berat feses mencit.
2. Terdapat pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap frekuensi defekasi mencit.
3. Terdapat pengaruh variasi dosis ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya) terhadap konsistensi feses mencit.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Dapat memanfaatkan ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya)  sebagai efek antidiare.
2. Memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya) sebagai efek antidiare.
3. Dapat menambah pengetahuan, wawasan, pengalaman serta  memiliki sumber belajar untuk siswa kelas X SMAN 3 kabupaten Tangerang pada sub konsep sistem pencernaan mamalia.

Demikian posting hari ini yang berisi contoh proposal skripsi atau penelitian yang berjudul ekstrak daun pepaya.

Tag : tumbuhan
0 Komentar untuk "Ekstrak Daun Papaya (Carica papaya)"
Back To Top