STRUKTUR SEL TUMBUHAN | Biologi sel dan Molekuler

Sunday, November 11, 2012

STRUKTUR SEL TUMBUHAN




Sel Tumbuhan

Di tinjau dari bagian-bagiannya, sel tumbuhan memiliki sedikit perbedaan dengan sel hewan. Perbedaan tersebut yakni: pada sel tumbuhan memiliki dinding sel, plasmodesma, kloroplas, dan vakuola besar, sedangkan pada sel hewan tidak. Bagian-bagian lain yang terdapat pada sel tumbuhan umumnya sama dengan sel hewan.


    Dinding sel

Dinding sel tumbuhan terbentuk dari bahan polisakarida yaitu selulosa. Fungsi dinding sel yaitu melindungi sitoplasma dan membran sitoplasma. Pada beberapa sel tumbuhan sel yang satu dengan sel lainnya dihubungkan dengan plasmodesmata.
 
Gambar 11. Dinding sel

 Plastida

Umumnya sel tumbuhan mengandung plastid, ukuran diameternya 4 -6 mikron(μ). Plastida ada yang berwarna ada yang tidak. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas sedangkan yang berwarna disebut kromoplas. Leukoplas yang berfungsi untuk membuat amilum disebut amiloplas dan yang membuat lemak disebut lipoplas. Sedangkan kromoplas yang mengandung klorofil disebut
kloroplas. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1.      Leukoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari:
v Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
v  Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
v Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.      Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Gambar 12. Kloroplas


1.      Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :

v   Karotin (kuning)
v  Fikodanin (biru)
v  Fikosantin (kuning)
v  Fikoeritrin (merah)
Gambar 13. Kelompok  plastida


Vakuola

Vakuola terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, tetapi pada sel tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah tua.Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas. Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi: air, phenol, antosianin dan protein, glikosida , garam-garam organic, protein, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain), enzim , butir-butir pati Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil. Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas vakuola.
Gambar 14. Vakuola


Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom merupakan ruang metabolisme khusus yang dilingkupi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida (H202) sebagai produk-samping, dari sinilah organel tersebut mengambil namanya. H202 yang dibentuk oleh metabolisme peroksisom itu sendiri beracun, tetapi organel ini mengandung suatu enzim yang mengubah H202  menjadi air.
Gambar 15. Peroksisom

Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati). Peroksisom tumbuh dengan cara menggabungkan protein dan lipid yang dibuat dalam sitosol, dan memperbanyak jumlahnya dengan membelah diri menjadi dua setelah mencapai ukuran tertentu.

Plasmodesmata
Merupakan suatu saluran terbuka pada dinding sel tumbuhan untuk memfasilitasi, komunikasi, dan transportasi bahan-bahan antara sel-sel tanaman. Fungsi plasmodesmata menghubungkan ruang sitoplasmik dengan saluran khusus yang memungkinkan pergerakan antar air, berbagai nutrisi dan molekul lainnya. Plasmodesmata berada di daerah dinding  sel yang disebut bidang pit primer.
Gambar 16. Plasmodesmata

Ringkasan sel Tumbuhan


Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Sel pada makhuk hidup dibedakan atas dasar struktur sel dan ada tidaknya membran inti menjadi dua kelompok yaitu kelompok sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel prokariotik contohnya bakteri dan ganggang biru. Sel prokariotik tidak memiliki membran nukleus yang jelas untuk melindungi DNA, sel eukariotik contohnya sel tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Sel eukaryotik memiliki kompartemen sitoplasma yang dikelilingi membran yang jelas, nukleus berisikan DNA. Tumbuhan, fungi, dan hewan adalah eukariota.
Terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan, perbedaan tersebut

Sel Hewan terdiri atas:

Membran Plasma, Retikulum Endoplasma (RE) (RE halus (REH) dan RE kasar (REK)), Badan Golgi, Lisosom, Mitokondria, Sentrosom, Inti atau Nukleus, Mikrotubulus, Mikrofilamen.

Sel Tumbuhan terdiri atas:

Dinding sel, Plastida, Vakuola, Peroksisom (Badan Mikro), plasmodesmata.


DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
*      Campbell, et.al. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
*      Nugroho, L. Hartanto, Issirep Sumardi. 2004. Biologi Dasar. Jakarta: Penebar Swadaya.
*      Kimball, Jhon W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga

No comments: